Momentum atau timing sangatlah penting dalam trading. Bahkan sering terdengar pendapat “Apapun indikator atau strategi yang digunakan, asalkan timing-nya tepat maka profit akan diraih.” CCI bekerja di atas ataupun di bawah skala 0 sehingga termasuk dalam indikator momentum. Bagaimana cara sederhana menganalisa dengan indikator CCI?
Indikator lain yang dapat digunakan dalam melakukan trading adalah Indikator Volume, yaitu indikator yang menunjukkan minat para trader ataupun investor terhadap suatu pasangan mata uang tertentu. Namun, indikator volume jarang digunakan oleh trader forex karena pengukuran volume di pasar forex sebenarnya tidak bisa dijadikan acuan yang akurat.
Indikator 'Volume' adalah yang kita fokuskan, karena ini murni berkaitan dengan volume tick, yang lainnya menggunakan volume sebagai bagian dari perhitungan. Namun jika kita fokus hanya pada volume, maka indikator volume terbaik adalah yang dipilih pada gambar. Indikatornya sangat mudah digunakan.
3. On Balance Volume (OBV) 4. Money Flow Index (MFI) 1. Moving Average Convergence Divergence (MACD) MACD adalah salah satu aplikasi penting dari pemanfaatan indikator Moving Average. Indikator ini memberikan petunjuk bagi investor untuk melakukan aksi jual dan beli dengan melihat data pergerakan harga aset dalam satu jangka waktu tertentu
Dalam menggunakan teknik Averaging Up maupun Averaging Down, para trader bisa menggunakan indikator forex, tetapi ada juga yang trading tanpa indikator. Biasanya trader individu menggunakan teknik Averaging apabila sudah benar-benar yakin kemana arah harga akan bergerak, tetapi perkiraan entry awalnya meleset.
Di Metatrader, Indikator Volume adalah indikator umum yang tersedia secara default di MT5. Anda dapat menemukannya dengan mengeklik Insert > Indicator > Volume > Volume. Indikator ini menunjukkan jumlah perubahan harga dalam setiap rentang jangka waktu yang dipilih.
.
cara menggunakan indikator volume dalam forex