Abdurrahmanbin Auf. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Abdurrahman bin Auf (bahasa Arab: , lahir 10 tahun setelah Tahun Gajah meninggal 652 pada umur 72 tahun) adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Ia adalah salah seorang dari delapan orang pertama (As-Sabiqunal Aw-Walun) yang menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.
CaraBisnis Abdurrahman Bin Auf. 12 January 2022 Daftar Usaha 1. Di mana di dalam organisasi Baitul Mal Abdurrahman bin Auf tersangka AZA sebagai Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf. Setelah wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua diadakanlah musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya.
. Tahukah Anda tentang Abdurrahman bin Auf, beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah yang terkenal sukses dalam berbisnis. Yang menarik, kesuksesan bisnisnya, dimulai dari nol, atau tanpa modal sepeserpun. Namun dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan, beliau mampu meraup kesuksesan yang luar biasa. Sebenarnya bagaimana rahasia atau cara bisnis Abdurrahman bin Auf, ini yang harus para pebisnis muslim ketahui, pelajari dan lakukan dengan Tidak menerapkan sistem keuntungan yang besarAdapun cara usaha Abdurrahman bin Auf yang pertama, yaitu tidak mengambil keuntungan yang besar. Beliau memilih mengambil keuntungan yang sedikit dengan margin kecil, namun dengan volume penjualan yang lebih lebih memilih untuk menjual produk dengan harga murah, dan memperoleh keuntungan yang kecil, namun dengan orientasi volume penjualan yang banyak. Dengan demikian, seiring waktu berjalan, beliau akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak, lantaran perputaran penjualan yang jadi lebih cepat dan seperti ini yang jarang para pedagang muslim sadari. Kebanyakan penjual muslim ingin memperoleh keuntungan yang besar, dari 1 produk. Hasilnya produk yang terjual, volumenya jadi selalu dilakukan secara tunaiTerutama saat ini, dimana sistem kredit atau bayar dengan sistem mencicil terbilang menjamur. Namun ternyata hal tersebut tidak digunakan atau tidak berlaku bagi Abdurrahman bin lebih memilih untuk memperoleh keuntungan yang kecil, namun cash, dibanding memperoleh keuntungan yang besar, namun dengan cara dicicil. Atau dengan kata lain, beliau lebih mengutamakan cekatan dalam likuiditas. Ini yang membuat beliau dapat memutar uangnya dengan baik, dan tetap berjualan di setiap pada dasarnya beliau sendiri, tidak menolak sistem transaksi dengan cara kredit, namun beliau lebih suka berbisnis dengan cara IntegritasIntegritas yang tinggi, menjadi cara bisnis Abdurrahman bin Auf, yang paling menarik untuk Anda ketahui. Dimana pada awal ketika Abdurrahman bin Auf, memulai bisnisnya, beliau tidak menggunakan modal uang. Ketika Abdurrahman bin Auf, datang ke Madinah, yang pertama kali dilakukan yaitu pergi ke pasar, dan mencari tahu, apa yang layak dijual di daerah beliau akan mengunjungi pengrajin alat bertani, untuk diajak bekerja sama. Barang jualan akan diambil hari ini, dan akan dibayar keesokan harinya. Dalam jangka waktu kurang dari sebulan, beliau akhirnya mempunyai sebuah kios di pasar akhirnya beliau mulai mengembangkan bisnisnya dalam dunia properti. Beliau mengajak kerja sama seorang pemilik lahan, yang lokasinya dekat dengan pasar Madinah, untuk membangun pasar yang lebih baru dan modern. Sekali lagi Abdurrahman bin Auf, menyederhanakan modal untuk pasar tersebut, dengan sistem kerja sama bagi hasil, dengan pihak pemilik lahan. Yang menarik, biaya sewa untuk para pedagang di pasar, tidak ditentukan secara pasti oleh beliau, melainkan seikhlasnya. Ini yang membuat semua kios yang dibangun di pasar, penuh dalam waktu cepat. Selain itu, modal yang digunakan untuk membangun pasar pun lebih cepat integritas yang digunakan oleh Abdurrahman bin Auf jauh lebih penting dari hanya sekedar uang. Ini pula yang membuat beliau akhirnya sukses. Jadi Integritas akan menjadi kunci atau cara memulai bisnis dari nol, yang perlu Anda perhatikan dan terapkan dengan Berorientasi pada pasarHal lain yang menjadi ciri atau prinsip cara bisnis abdurrahman bin auf, yaitu berorientasi pada pasar. Dalam hal ini, beliau selalu mempelajari apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan oleh para satunya adalah kebutuhan akan pasar yang aman dan nyaman. Dimana seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, pasar Madinah kala itu, terlihat kumuh dan sempit. Membuat para pedagang dan konsumen, tidak leluasa dan nyaman untuk berjualan dan berbelanja. Namun dengan merombak, dan mengalihkan pasar, hasilnya tidak hanya para pedagang yang merasa diuntungkan, demikian pula dengan konsumen, termasuk Abdurrahman bin Auf, selaku konseptor, sekaligus Hanya menjual barang yang berkualitasDalam bisnis Abdurrahman bin Auf, kejujuran dan kepercayaan antara konsumen dan pedagang itu yang selalu diterapkan dengan baik. Hal ini terbukti dengan barang yang dijual, selalu terjaga kualitasnya. Di sini para pembeli akan memilih, membeli dengan harga murah, namun kualitasnya tidak terjamin, atau mungkin sedikit lebih mahal, namun kualitas barangnya Kejujuran dan dapat dipercayaCara bisnis abdurrahman bin auf ini masih ada hubungannya dengan poin sebelumnya, dimana kejujuran selalu ditekankan dalam setiap penjualan yang dilakukan. Ini pula yang membuat Abdurrahman bin Auf, jadi salah satu pengusaha yang dapat dipercaya oleh para konsumennya. Dalam hal ini, Abdurrahman bin Auf, akan selalu menginformasikan tentang kelebihan dan kekurangan produk, atau bahkan ada atau tidaknya cacat pada produk yang pihak konsumen sendiri yang nantinya dapat menentukan jadi atau tidaknya membeli produk yang dijual. Jadi bukan hanya sekedar kelebihan saja yang perlu konsumen tahu, namun juga dari sisi kekurangannya, agar para konsumen dapat mengantisipasinya dengan Manajemen keuanganManajemen keuangan adalah hal penting yang harus dipelajari dan dimengerti oleh orang yang akan menggeluti dalam dunia bisnis. Termasuk dalam bisnis ala Abdurrahman bin Auf, manajemen keuangan adalah hal penting yang menarik, selain pandai dalam mengelola modal, pengeluaran dan pemasukan. Beliau juga rajin memberikan sedekah, dari hasil keuntungan yang didapat. Secara tidak langsung, ini menandakan bahwa sistem keuangannya selalu tertata rapi, termasuk ke hal terkecil Membangun sistem bisnisSistem bisnis ini sengaja dibangun, untuk memudahkan Abdurrahman bin Auf, dalam mengelola bisnis yang sudah dimilikinya saat itu. Dalam hal ini, Abdurrahman bin Auf akan membangun super tim. Yang di dalamnya, terdapat Sumber Daya Manusia / SDM yang berkualitas di bidangnya. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, sehingga para karyawannya setia dan mau bekerja dengan baik, sesuai dengan tugasnya yang tidak kalah penting adalah mencari partner bisnis yang berkompeten. Dalam hal ini, Abdurrahman bin Auf, mengajak kaum Anshar yang ada di Madinah, untuk berbisnis kebutuhan pokok. Ini akan menjadi sebuah cara membuat bisnis plan unik, yang dapat Anda pelajari, dan terapkan pada bisnis yang akan dibangun Bekerja hanya untuk mencari berkahTerdapat sebuah kisah dimana kala itu Abdurrahman bin Auf, membeli berkilo kilo kurma yang sudah mulai mengering, dimana bagi sebagian orang kurma tersebut sudah tidak menguntungkan, dan tidak layak jual. Namun siapa sangka ternyata ada utusan dari Yaman yang datang dan membeli kurma yang sudah kering tersebut. Rencananya akan diracik menjadi obat. Yang menarik disini, utusan tersebut berani membeli dengan harga yang lebih tinggi, dibanding harga beli dari pedagang tidak akan ada yang tahu bagaimana masa depan, asalkan Anda selalu berjualan dengan baik, dengan ridho semata mata karena Allah Taâala, maka akan selalu ada jalan keluar Selalu bersedekahCara bisnis abdurrahman bin auf terakhir adalah Sedekah. Sedekah menjadi salah satu manajemen bisnis Abdurrahman bin Auf, yan juga tidak boleh dilupakan. Walaupun terlihat sepele, dan berorientasi pada Allah SWT. Ada banyak keuntungan lain dari sedekah yang jarang diketahui banyak orang. Dimana ketika seseorang melakukan sedekah secara tidak langsung hal tersebut akan membangun image baik di mata masyarakat. Image tersebut yang nantinya akan membawa keuntungan lain, yang secara tidak langsung menguntungkan bisnis beberapa tips atau cara bisnis Abdurrahman bin Auf, yang harus para pebisnis muslim ketahui, dan terapkan dengan baik. Semoga kelak, bisnis yang dilakukan tidak hanya memberikan keuntungan yang baik, namun juga berkah pada siapapun yang terlibat di dalam bisnis tersebut.
Bogor - Abdurrahman bin Auf terkenal sebagai salah satu sahabat nabi terkaya di zamannya. Hartanya nyaris tak pernah berkurang meskipun dia bersedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Kendati memiliki harta yang berlimpah, namun ada kekhawatiran yang dirasakan oleh Abdurrahman bin Auf. Ia khawatir dengan hartanya yang menumpuk membuat masuk surganya lebih lama. Kekhawatiran itu muncul setelah Abdurrahman bin Auf mendengar perkataan Rasulullah SAW. Kisah Haru Wanita Mualaf, Masuk Islam Usai Koma dan Tersentuh Mendengar Al-Fatihah Kisah Karomah Habib Kuncung, Ahli Darkah yang Mampu Menembus Ruang dan Waktu Kisah Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Lambang Keteguhan Iman dan Persamaan Derajat Manusia âYa Abdurrahman bin Auf nanti kau masuk surga dalam keadaan tertatih-tatih, yang lain kencang, kamu tertatih-tatih,â kata Rasulullah SAW seperti disampaikan ulang oleh ulama KH Yahya Zainul Maâarif atau Buya Yahya. âKenapa ya Rasulullah?â tanya Abdurrahman bin Auf. âDuniamu harta kebanyakan,â ujar Rasulullah SAW. Sejak saat itu Abdurrahman bin Auf berusaha untuk menghabiskan hartanya. Namun nyatanya harta dia semakin berlimpah hingga akhir hayatnya. Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu orang yang masuk surga lebih cepat karena hartanya. Saksikan Video Pilihan IniBisnis Miliaran dari Ternak Kambing Jenis Unggul di CilacapIlustrasi Bisnis Online. Foto Unsplash/John SchnobrichSalah satu sumber kekayaan Abdurrahman bin Auf diperoleh dari bisnis yang dijalankannya. Sebagai pebisnis muslim sudah sejatinya belajar bagaimana menjalankan bisnis yang sukses dan berkah seperti Abdurrahman bin Auf. Terkait ini sudah dikupas dalam webinar yang digelar Lazismu beberapa waktu lalu. Webinar yang mengangkat tema â7 Langkah Menjadi Kaya dan Sukses Ala Abdurrahman Bin Aufâ menghadirkan pembicara Ustaz Valentino Dinsi. Mengutip laman resmi berikut 7 rahasia berbisnis sahabat nabi Abdurrahman bin Auf. 1. Menerapkan Sistem Keyakinan atau Believe System Berdasarkan geografis, saat itu Kota Makkah dan Madinah banyak membutuhkan kebutuhan pokok dibandingkan dengan pertanian. Maka dari itu, dengan keyakinannya Abdurrahman bin Auf memulai bisnis kebutuhan pokok. 2. Menjadikan Penduduk Madinah Sebagai Partner Bisnis Tidak semua bisnis bisa digeluti sendiri, ada kalanya memerlukan partner untuk menunjang aktivitas bisnis lebih baik. Hal ini juga dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf yang kala itu mengajak kaum Anshar Madinah untuk berbisnis kebutuhan pokok. 3. Menjual Barang dengan Kualitas Terbaik Melihat tata cara Rasulullah SAW dalam berdagang, Abdurrahman bin Auf menjual barang-barang bisnisnya dengan kualitas yang Membangun Super TimIlustrasi Tim Kerja Credit berbisnis pentingnya sumber daya manusia SDM yang berkualitas. Untuk itu, Abdurrahman bin Auf memilih SDM terbaik sehingga dapat membangun super tim. 5. Menjadi Pemimpin atau Pengusaha yang Terpercaya Jujur salah satu kunci dalam kesuksesan berbisnis. Abdurrahman bin Auf terkenal sebagai pebisnis yang jujur sehingga ia dipercaya oleh banyak orang. 6. Membangun Sistem Bisnis Abdurrahman bin Auf juga membangun sistem dalam bisnis. Ini untuk memudahkan dalam menjalankan bisnisnya. 7. Melakukan Sedekah Dalam menjalankan bisnisnya, Abdurrahman bin Auf getol bersedekah. Sedekah tidak membuat hartanya berkurang.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf â Kesuksesan dalam bisnis tentu menjadi impian banyak orang. Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa membangun jalan menuju kesuksesan. Salah satu cara mendapat keuntungan ialah dengan berdagang sebagaimana anjuran dari rasulullah SAW. Bahkan saat zaman Rasulullah pun, berdagang merupakan salah satu bisnis yang mampu mengantarkan para Sahabat untuk menuju kesuksesan hidup di dunia. Jika Anda ingin sukses dalam berdagang, maka bisa mencobatips kesuksesan berdagang satu ini. Ada seorang sahabat nabi yang sangat terkenal karena kepandaiannya dalam berdagang yaitu Abdurrahman bin Auf Radhiallahuâanhu. Kita bisa belajar bisnis dari Abdurrahman bin Auf karena kisah suksesnya tidak perlu diragukan lagi. Abdurrahman bin Auf adalah salah satu contoh cerminan keberhasilan seseorang dalam menjalankan bisnis. Memulai kembali petualangannya setelah sempat down oleh keadaan demi mempertahankan keimanan dan keyakinannya, ia berhasil membalikkan semua persepsi dan keadaan yang sebelumnya sama sekali tidak memihak ke dalam hidupnya. Dengan kiat-kiat bisnis di atas, ia menjelma menjadi seorang saudagar kaya dengan hati yang mulia. Kekayaannya sama sekali tidak membuat beliau jumawa. Abdurrahman bin Auf, adalah salah satu sahabat nabi dengan harta kekayaan yang sangat luar biasa. Bahkan harta kekayaannya diyakini telah melampaui tokoh pebisnis sukses di dunia saat ini. Akan tetapi di balik kekayaannya tersebut tidak ada tersirat dalam hati beliau untuk ingkar dan diperbudak oleh harta hasil kerja kerasnya. Ia selalu menyisihkan kekayaannya untuk disedekahkan Sebenarnya bagaimana tips sukses ala Abdurrahman bin Aufâ? Apa saja sih kiat-kiat sukses yang diterapkan oleh Abdurrahman binâAuf hingga meraih kesuksesan yang luar biasa. Bagi Anda yang penasaran bisa menyimak ulasan dari Kasensor yang dibawakan oleh Ustadz Rayk Manggala. Kasensor adalah singkatan dari Kajian Senin Sore yang merupakan program rutin dari Evermos yang berisikan kajian islam mengenai niaga. Langsung saja kita simak ualsan artikel berikut ini. Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf1. Melihat pasar yang dituju2. Negosiasi3. Menciptakan Pasar Yuk, Subscribe Sekarang Juga!4. Tidak menjual barang dalam kondisi Hutang5. Mengambil Keuntungan Secukupnya6. Menjual barang yang berkualitasRelated posts Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf 1. Melihat pasar yang dituju Langkah bisnis yang harus dilakukan terlebih dahulu yakni Tentukan target pasar. Abdurrahman bin Auf mencoba untuk mempelajari seperti apa profil konsumen yang ada di Kota Madinah atau Yastrib. Sehingga beliau mampu menargetkan konsumen yang dituju dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai geliat bisnisnya. Nah jika Anda ingin memulai bisnis, sebagai langkah awal kamu wajib untuk menargetkan pasar yang akan dituju. Sehingga Anda bisa terfokus terhadap pengembangan objek bisnis untuk menyasar target market Setelah mengetahui lokasi pasar, Abdurrahman Bin Auf melakukan riset, mencari tahu produk apa yang paling laku di pasar Yastrib, dia menemukan bahwa cangkul adalah produk yang laris di pasar Yastrib. Masyarakat Yastrib memiliki pekerjaan utama berkebun, maka cangkul adalah produk yang paling banyak dicari. Cara pertama yang harus dilakukan jika anda hendak memulai bisnis tanpa modal adalah mulailah melihat kebutuhan pasar, cari tahu kebutuhan masyarakat, temukan produk yang tepat dengan kebutuhan pasar. 2. Negosiasi Abdurrahman Bin Auf mencari pedagang besar produk cangkul untuk diajak kerjasama. Kemampuan negosiasi membuat dia bisa melakukan bayar mundur cangkul yang diambilnya. Beliau memulai dari 5 cangkul perhari, sampai akhirnya memiliki kios di pasar yastrib. Cara kedua, memiliki kemampuan negosiasi. Anda bisa mencari distributor sebuah produk untuk anda jual kembali kemudian diajak kerjasama. Untuk Memiliki kemampuan negosiasi, anda harus menjadi pribadi yang jujur dan tanggung jawab. 3. Menciptakan Pasar Abdurrahman Bin Auf melihat lahan di pasar Yastrib sudah penuh dengan pedagang, dia memiliki ide untuk menciptakan pasar yang berdekatan dengan pasar utama untuk memenuhi permintaan pembeli. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Cara ketiga, melihat peluang dan menciptakan pasar, jika anda sudah tahu apa yang sangat dibutuhkan pembeli, maka segeralah membuat pasar. Di zaman yang serba digital, anda bisa menciptakan pasar sendiri dengan memanfaatkan media sosial, dan website. 4. Tidak menjual barang dalam kondisi Hutang Dalam berbisnis, Abdurrahman bin Auf tidak pernah menjalankannya dalam kondisi berhutang. Dengan kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik, ia berhasil menjalankan metode bisnis yang sangat efektif dan tidak terbebani oleh hutang. Nah Anda bisa coba untuk menerapkannya. Jika kamu memang mau mencoba untuk berbisnis, tidak perlu mencari biaya untuk berhutang atau semacamnya, 5. Mengambil Keuntungan Secukupnya Dalam berbisnis Abdurrahman bin Auf tidak mengambil keuntungan yang banyak. Beliau lebih mementingkan kuantitas barang yang terjual dalam proses transaksi dibandingkan dengan kuantitas profit yang diperoleh dari satu kali transaksi jual beli. Karena dengan metode tersebut maka mobilitas bisnis akan stabil serta mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen. 6. Menjual barang yang berkualitas Bagi saya pribadi, kualitas barang yang kita jual adalah bagian dari sikap tanggung jawab seorang pebisnis. Antara penjual dan pembeli pada dasarnya saling menguntungkan dan membutuhkan. Mereka para konsumen menyiapkan uang untuk hal yang mereka butuhkan dan kita selaku produsen atau penjual menyediakan semua kebutuhan tersebut dan mendapatkan imbalannya. Sebagai implementasi atas rasa tanggung jawab kita sebagai pebisnis, sangat terlihat dari upaya kita dalam menyediakan barang yang berkualitas. Abdurrahman bin Auf tak ketinggalan untuk menerapkan kiat yang satu ini. Beliau sama sekali tidak pernah menjual barang-barang dengan kualitas rendah atau cacat sekali pun. Demikianlah ulasan mengenai Tips sukses ala Abdurrahman bin Auf. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Jangan lewatkan episode kasensor lainnya di Youtube Evermos setiap Hari Senin Sore. Simak Artikel menarik lainnya di situs Blog Evermos Related posts
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam sebuah berita online disebutkan bahwa presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 5,4 persen pada 2018, atau meningkat 0,3 persen dari target 2017 sebesar 5,1 persen. Pertumbuhan ekonomi ke depan tergantung pada consumer-nya yang sekarang ini dikuasai oleh generasi milenial atau yang biasa dikenal dengan generasi Y generasi bebas.Generasi millenial merupakan kelompok demografis setelah generasi X. Generasi ini lahir antara 1980 hingga 2000. Dengan demikian generasi millenial sekarang berusia 18 tahun hingga 38 tahun. Menurut badan perencanaan pembangunan nasional, proporsi generasi millenial sekitar 34,45 persen, lebih dari sepertiga jumlah penduduk negeri peran dan kontribusi generasi milineal muslim untuk ambil bagian dalam perjuangan penegakan islam demi kejayaan islam dimasa sekarang dan masa mendatang. Para pengusaha muda muslim harus berkomitmen untuk menjadikan islam selalu di depan matanya agar ia bisa menjadi sosok Abdurrahman bin Auf hari ini dan masa depan, meskipun tidak menyamai sosok Abdurrahman bin Auf yang sebenarnya. Namun, paling tidak sama-sama mempunyai tekad dan peran serta kontribusi demi masa depan Islam yang unggul. Abdurrahman Bin Auf lahir pada tahun gajah ke sepuluh. Tepatnya pada tahun 581 M. Usianya tidak terpaut begitu jauh dengan Rasulullah SAW, yang lahir di tahun 571 M, hanya berselisih sepuluh tahun lebih sebuah kisah dceritakan beliau memiliki tampilan fisik yang nyaris sempurna sebagai laki-laki. Gondrong, hidung mancung, bahu lebar, leher panjang, dan segala kelebihan lainya. ia mengenal Islam melalui sahabatnya Abu Bakar, dan termasuk dalam Asabiqunal awwalun orang-orang yang pertama masuk Islam.Beliau adalah sahabat Rasulullah Saw yang paling kaya, salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga, dan yang tak kalah luar biasa, beliau adalah seorang pengusaha muslim generasi awal yang kaya raya. Di akhir hidupnya ia meninggalakan 36 anak, 28 diantaranya laki-laki, dan sisanya perempuan dari ke empat orang istri. Uniknya, meski ia telah memberikan sebagian besar hartanya di jalan Allah, bahkan dikatakan habis. Namun pada kenyataanya ketika ia meninggal, ia masih memiliki warisan yang jumlahnya masyaAllah. Sungguh banyak teladan yang dapat direngkuh dari sepak terjang bisnisnya. Salah satunya adalah pada prinsip manajemen bisnis yang dipegang kuat dan diterapkan secara konsisten dan penuh komitmen sebagai sekadar mencari uang, melainkan mencari ridha Allah sajaInilah yang menjadikan beliau berbeda dari pelaku bisnis lainya pada masa itu. Ketika yang lain sibuk dan memfokuskan diri ke harta bisnis, beliau malah tidak terlalu mencari, lantas menghawatirkanya. Ia memilih membenarkan niatnya tidak semata-mata karena harta, melainkan karena Ridha Allah semata. Niat hatinya yang membuat ia disayang Allah, dan diberi rezeki berlebih. Ketika ia sedang berbisnis, pikiran terhadap pemuasan nafsu dibuangnya jauh-jauh. terutama pemikiran untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya. 1 2 Lihat Money Selengkapnya
Pebisnis ilustrasi. JAKARTA - Bagi pengusaha Muslim, nama Abdurrahman bin Auf tentu saja tidaklah asing. Nama sahabat nabi yang sangat kaya ini banyak dijadikan inspirasi dalam menjalankan bisnisnya. Sebab, sahabat yang satu ini bukan sekadar pengusaha yang kaya raya. Namun, ia juga seorang ulama zuhud, seorang veteran perang Badar yang gagah berani, dan seorang penyantun yang kedermawanannya sulit tertandingi. Dalam penuturan KH Hafidz Abdurrahman, semasa hidupnya Abdurrahman bin Auf telah membebaskan 50 ribu budak, membelanjakan separuh hartanya semasa hidup Nabi, dan menyan tuni istri Nabi sebesar 40 ribu dinar. Bukan hanya itu, ia juga memfasilitasi perjuangan Nabi dengan 500 ekor kuda dan 500 ekor unta. Untuk siapa pun yang telah menjatuhkan pilihan sebagai pengusaha Muslim, sudah seharusnya jika ia memiliki kesediaan dan kesadaran yang besar untuk belajar dari kiat bisnis sang pengusaha ulama ini. Seperti apa kiat bisnis Abdurrahman bin Auf yang pantas kita jadikan inspirasi dan teladan? BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
cara bisnis abdurrahman bin auf